Gaya Modern – Apa itu gradakan? Di dunia skincare, istilah ini mungkin terdengar asing di telingamu. Namun, kalau Kamu pernah merasa kulit wajahmu tampak tidak rata, bertekstur, atau seperti permukaan jalan yang bergelombang, bisa jadi itulah yang sering orang sebut dengan kondisi gradakan. Gradakan pada kulit memang bukan istilah medis resmi, tetapi sudah jadi istilah populer di kalangan beauty enthusiast Indonesia untuk menggambarkan kondisi kulit yang bertekstur kasar dan tidak mulus.
Istilah apa itu gradakan semakin sering muncul di forum-forum kecantikan, video TikTok skincare, hingga konten beauty influencer. Biasanya, gradakan terjadi karena beberapa faktor seperti penumpukan sel kulit mati, bekas jerawat yang menimbulkan bopeng, atau pori-pori membesar yang membuat permukaan kulit terlihat tidak rata. Nah, kalau Kamu sedang berjuang melawan kulit gradakan, tenang! Artikel ini akan membahas tuntas apa itu gradakan, apa penyebabnya, 10 jenis gradakan pada kulit, dan cara-cara ampuh untuk meratakan tekstur wajah.
Yuk, simak sampai habis supaya Kamu lebih paham cara merawat kulit gradakan! Siapa tahu setelah membaca ini, Kamu jadi lebih semangat merawat kulit supaya mulus dan glowing.
Apa Itu Gradakan dalam Dunia Skincare?

Membahas apa itu gradakan tidak bisa lepas dari kondisi kulit yang teksturnya tidak rata. Dalam istilah awam, gradakan berarti permukaan kulit tampak naik-turun seperti undakan kecil. Biasanya, gradakan muncul di area pipi, dahi, atau dagu — bagian wajah yang sering bermasalah dengan jerawat, komedo, atau penumpukan sel kulit mati.
Apa itu gradakan bisa muncul akibat bekas jerawat yang meninggalkan acne scar tipe ice pick atau boxcar yang membuat kulit tampak berlubang-lubang. Selain itu, gradakan juga bisa disebabkan oleh produksi minyak berlebih yang membuat pori-pori melebar dan tekstur kulit jadi kasar. Penggunaan produk skincare yang tidak cocok, kebiasaan memencet jerawat, hingga jarang melakukan eksfoliasi juga berkontribusi membuat kulit gradakan.
Jadi, kalau Kamu pernah bertanya-tanya apa itu gradakan saat melihat kulit sendiri di cermin, sekarang Kamu tahu jawabannya: gradakan adalah kondisi kulit bertekstur tidak rata yang perlu penanganan tepat agar bisa kembali halus.
Penyebab Kulit Gradakan yang Sering Terjadi
Setelah tahu apa itu gradakan, penting juga untuk mengenali apa saja penyebabnya. Kulit gradakan tidak muncul tiba-tiba, melainkan hasil dari kebiasaan dan kondisi kulit tertentu. Berikut beberapa penyebab umum gradakan:
- Bekas Jerawat Membandel Jerawat yang meradang sering meninggalkan luka di lapisan kulit. Kalau tidak dirawat dengan benar, luka ini bisa membentuk jaringan parut atau bopeng yang bikin kulit gradakan.
- Pori-Pori Besar Minyak berlebih dan penumpukan kotoran bisa membuat pori-pori melebar. Pori-pori besar sering membuat kulit tampak kasar.
- Penumpukan Sel Kulit Mati Kalau Kamu jarang eksfoliasi, sel kulit mati menumpuk di permukaan kulit. Akibatnya, kulit terlihat kusam, tidak halus, dan gradakan makin parah.
- Kebiasaan Memencet Jerawat Siapa yang masih sering ‘greget’ memencet jerawat? Hati-hati! Tangan yang kotor dan tekanan berlebih bisa membuat luka makin dalam, meninggalkan bopeng.
- Pemakaian Produk yang Tidak Tepat Skincare yang tidak sesuai dengan jenis kulit bisa memicu breakout, membuat jerawat semakin banyak, dan menambah masalah gradakan.
10 Jenis Gradakan Kulit yang Sering Ditemui
Untuk makin memahami apa itu gradakan, penting banget Kamu tahu bahwa gradakan pada kulit tidak hanya satu bentuk saja. Kondisi gradakan bisa muncul dengan pola, penyebab, dan penanganan yang berbeda. Biar Kamu nggak bingung dan bisa mengenali tanda-tandanya di kulit sendiri, berikut penjelasan 10 jenis gradakan kulit yang paling sering dialami banyak orang.
1. Gradakan Bekas Jerawat Ice Pick
Jenis gradakan satu ini jadi momok banyak orang yang pernah mengalami jerawat parah. Bentuknya seperti lubang kecil tapi dalam, menyerupai bekas tusukan jarum atau ice pick. Biasanya muncul di area pipi dan pelipis. Ice pick scar sulit hilang hanya dengan skincare biasa karena terbentuk cukup dalam hingga ke lapisan dermis. Kalau Kamu bertanya-tanya apa itu gradakan yang bikin wajah tampak seperti dipenuhi titik-titik lubang halus, nah ini salah satunya.
2. Gradakan Boxcar Scar
Kalau ice pick scar lubangnya sempit dan dalam, gradakan boxcar scar berbentuk lebih lebar dengan tepian tegas. Biasanya bekas jerawat jenis ini tampak seperti lekukan persegi atau bulat dengan dasar datar. Gradakan boxcar umumnya muncul akibat jerawat batu yang pecah besar. Perawatannya juga perlu teknik khusus, seperti dermabrasi atau laser, karena kulit harus dirangsang memproduksi kolagen untuk meratakan tekstur.
3. Gradakan Rolling Scar
Sesuai namanya, rolling scar bikin permukaan kulit tampak bergelombang seperti ombak kecil. Biasanya terjadi akibat kerusakan jaringan kolagen yang melebar di bawah kulit. Kalau terkena sinar atau difoto dari samping, kulit tampak tidak rata. Inilah kenapa apa itu gradakan sering dikaitkan dengan bekas jerawat parah. Rolling scar lebih dalam daripada boxcar, jadi butuh penanganan yang lebih intensif seperti subcision atau microneedling.
4. Gradakan Karena Milia
Bintik putih kecil yang sering muncul di bawah mata atau pipi bisa bikin kulit terasa gradakan kalau diraba. Milia terbentuk dari sel kulit mati atau keratin yang terjebak di bawah lapisan kulit. Meski tidak berbahaya, milia bisa membuat kulit tampak tidak mulus. Biasanya milia akan hilang dengan eksfoliasi rutin, tapi kalau membandel bisa diangkat di klinik kecantikan.
5. Gradakan Komedo Tertutup
Komedo tertutup sering bikin permukaan kulit terasa gradakan, terutama di area hidung, dagu, dan dahi. Komedo terbentuk akibat pori-pori tersumbat minyak dan sel kulit mati. Kalau Kamu jarang membersihkan wajah atau salah pilih produk, komedo bisa menumpuk makin banyak dan bikin wajah gradakan meski jerawat aktif nggak ada.
6. Gradakan Pori-Pori Besar
Mungkin Kamu sering mendengar, “Kok pori-porinya kelihatan gede banget, ya?” Nah, pori-pori besar bikin permukaan kulit tampak berlubang-lubang halus. Biasanya terjadi karena produksi minyak berlebih, faktor genetik, atau penuaan. Pori-pori yang besar rentan menampung kotoran, jadi kalau nggak dirawat, gradakan makin parah. Makanya, banyak yang cari cara mengecilkan pori-pori untuk mengurangi efek gradakan ini.
7. Gradakan Keratosis Pilaris
Kalau Kamu menemukan bintik kecil kasar di lengan atas, paha, atau pipi, kemungkinan itu keratosis pilaris alias kulit ayam. Kondisi ini bikin permukaan kulit gradakan karena folikel rambut tersumbat keratin. Biasanya tidak berbahaya, tapi bikin kulit terasa kasar kalau diraba. Eksfoliasi ringan dan pelembap dengan kandungan AHA/BHA bisa membantu memperbaiki tekstur.
8. Gradakan Stretch Marks
Mungkin banyak yang tidak menyangka, stretch marks juga bisa membuat kulit terlihat gradakan. Stretch marks muncul karena peregangan kulit berlebih, misalnya saat kehamilan, naik-turun berat badan, atau pubertas. Garis stretch marks bisa membentuk tekstur yang tidak rata dan terasa cekung atau menonjol kalau disentuh. Penggunaan retinoid topikal dan perawatan laser bisa membantu menyamarkan.
9. Gradakan Bekas Luka
Selain jerawat, luka sayat, luka jatuh, atau bekas operasi juga bisa meninggalkan gradakan di kulit. Kalau proses penyembuhan luka tidak sempurna, jaringan parut akan terbentuk tidak rata. Bekas luka bisa jadi cekung atau menonjol, tergantung jenis luka dan cara perawatannya. Itulah sebabnya perawatan luka sejak dini penting supaya gradakan tidak permanen.
10. Gradakan Karena Penuaan
Tahukah Kamu bahwa seiring bertambahnya usia, elastisitas kulit menurun? Lapisan kulit tipis, kolagen berkurang, sehingga muncul kerutan halus atau fine lines yang membuat tekstur kulit terlihat gradakan. Area sekitar mata, dahi, dan sudut bibir sering jadi lokasi munculnya gradakan halus akibat penuaan. Produk anti-aging yang mengandung retinol, peptide, dan sunscreen sangat penting untuk mencegah gradakan makin tampak.
Dengan memahami apa itu gradakan dan berbagai jenisnya, Kamu bisa lebih paham kondisi kulitmu sendiri. Jadi, kalau melihat permukaan kulit nggak rata, Kamu nggak bingung lagi harus mulai dari mana. Yang paling penting, jangan buru-buru insecure! Semua jenis gradakan bisa diperbaiki dengan perawatan rutin, sabar, dan kalau perlu, bantuan profesional.
Cara Mengatasi Kulit Gradakan agar Lebih Halus
Mengetahui apa itu gradakan belum cukup kalau Kamu tidak tahu cara mengatasinya. Untungnya, dengan perawatan yang tepat, gradakan bisa disamarkan bahkan dihilangkan. Yuk, simak tipsnya!
1. Rutin Eksfoliasi Eksfoliasi penting untuk mengangkat sel kulit mati yang bikin permukaan kulit gradakan. Gunakan eksfoliasi kimia (AHA/BHA) sesuai kebutuhan kulitmu.
2. Gunakan Retinol atau Retinoid Bahan aktif ini efektif mempercepat regenerasi sel kulit, memperbaiki tekstur, dan menyamarkan scar gradakan.
3. Tambahkan Niacinamide Niacinamide membantu mengecilkan pori-pori dan meratakan tekstur kulit. Bahan ini juga aman dipakai sehari-hari.
4. Perawatan Profesional Untuk gradakan parah seperti ice pick scar, pertimbangkan treatment di klinik: microneedling, laser resurfacing, atau chemical peeling bisa membantu.
5. Gunakan Sunscreen Penting! Perlindungan dari sinar UV mencegah scar makin gelap dan mendukung proses perbaikan kulit.
Mencegah Gradakan Datang Lagi
Kalau Kamu sudah berjuang meratakan kulit gradakan, jangan lupa untuk mencegahnya muncul lagi. Terapkan kebiasaan baik: bersihkan wajah dua kali sehari, pakai skincare sesuai jenis kulit, jangan asal memencet jerawat, dan selalu rajin pakai sunscreen.
Ingat, kunci kulit halus bukan hanya produk mahal, tetapi konsistensi perawatan. Kulit sehat itu investasi jangka panjang, jadi rawat baik-baik ya!
Kesimpulan
Sekarang Kamu sudah paham apa itu gradakan dalam konteks skincare. Gradakan memang bikin kulit tampak kurang mulus, tapi dengan penanganan tepat, kondisi ini bisa diatasi. Mulai dari eksfoliasi rutin, penggunaan bahan aktif, hingga perawatan di klinik bisa membantu kulit Kamu kembali halus.
Jadi, jangan putus asa ya! Terus rawat kulitmu dengan sabar dan disiplin. Kalau Kamu punya tips lain untuk mengatasi gradakan, tulis di kolom komentar yuk! Siapa tahu bisa jadi inspirasi untuk pejuang kulit mulus lainnya.