Gaya Modern – Banyak orang masih bertanya-tanya, apakah sunscreen bisa dipakai malam hari? Pertanyaan ini sering muncul terutama di kalangan yang mulai serius merawat kulit. Sunscreen selama ini dikenal sebagai pelindung dari sinar matahari, tapi benarkah hanya bermanfaat di siang hari saja? Nyatanya, kulit tetap bisa mengalami stres bahkan tanpa sinar matahari langsung, seperti saat berada di dalam ruangan, terkena cahaya lampu, atau paparan radiasi dari layar gadget. Inilah alasan mengapa pembahasan tentang penggunaan sunscreen di malam hari menarik untuk dibahas lebih dalam.
Kamu mungkin merasa aneh membayangkan memakai sunscreen sebelum tidur, tapi sebenarnya, pemahaman tentang fungsi sunscreen tidak sesederhana “melindungi dari matahari”. Banyak faktor lingkungan yang dapat mempercepat penuaan kulit dan menurunkan kinerja skin barrier, bahkan saat malam hari. Oleh karena itu, membahas apakah sunscreen bisa dipakai malam hari bukan sekadar soal kebiasaan, tapi juga pemahaman tentang bagaimana kulit bekerja selama 24 jam penuh.
Menariknya, tren skincare modern mulai mengubah cara pandang banyak orang terhadap rutinitas malam. Kini, beberapa ahli dermatologi berpendapat bahwa penggunaan sunscreen malam hari mungkin dibutuhkan dalam kondisi tertentu, terutama bagi Kamu yang sering bekerja di depan komputer atau di bawah lampu LED dalam waktu lama. Jadi, bukan hal mustahil jika sunscreen malam menjadi bagian dari perawatan kulit masa kini.
Mengenal Lebih Dalam Fungsi Sunscreen di Siang dan Malam Hari

Sebelum memahami apakah sunscreen bisa dipakai malam hari, penting untuk mengenali dulu bagaimana produk ini bekerja. Sunscreen berfungsi melindungi kulit dari dua jenis sinar ultraviolet utama, yaitu UVA dan UVB. Sinar UVB menyebabkan kulit terbakar, sedangkan UVA menembus lapisan kulit lebih dalam dan memicu penuaan dini. Karena itu, penggunaan sunscreen di siang hari sudah menjadi keharusan, terutama saat beraktivitas di luar ruangan.
Namun, di dalam ruangan pun, kulit tidak sepenuhnya aman. Cahaya buatan seperti sinar dari lampu neon dan layar laptop dapat memancarkan blue light atau sinar biru. Studi menunjukkan bahwa paparan blue light dalam jangka panjang bisa menyebabkan hiperpigmentasi atau warna kulit yang tidak merata. Nah, di sinilah perdebatan tentang apakah sunscreen bisa dipakai malam hari mulai relevan.
Meskipun sinar matahari sudah tidak ada, sinar buatan tetap menjadi ancaman bagi kesehatan kulit, terutama bagi Kamu yang sering lembur atau menonton film berjam-jam di depan layar. Dalam kondisi seperti ini, memakai sunscreen malam bisa memberikan perlindungan tambahan agar kulit tidak mengalami oksidasi atau penurunan elastisitas. Jadi, walaupun tidak semua orang memerlukannya, bagi sebagian orang, hal ini cukup masuk akal untuk dilakukan.
Apakah Sunscreen Aman Jika Dipakai Saat Malam Hari?
Pertanyaan berikutnya yang sering muncul setelah mengetahui fungsi sunscreen adalah: apakah aman memakainya di malam hari? Jawabannya tergantung pada jenis sunscreen yang Kamu gunakan. Ada dua jenis utama sunscreen, yaitu chemical sunscreen dan physical sunscreen.
Chemical sunscreen bekerja dengan cara menyerap sinar UV, mengubahnya menjadi panas, dan melepaskannya dari kulit. Sedangkan physical sunscreen (yang mengandung zinc oxide atau titanium dioxide) memantulkan sinar UV agar tidak menembus kulit. Jika Kamu ingin mencoba memakai sunscreen di malam hari, sebaiknya pilih yang berbahan ringan, non-komedogenik, dan tidak meninggalkan rasa lengket.
Namun, jika Kamu hanya berada di rumah dengan pencahayaan alami yang minim, penggunaan sunscreen malam mungkin tidak perlu. Alih-alih, Kamu bisa fokus pada perawatan lain seperti menggunakan pelembap, serum niacinamide, atau bahan aktif untuk memperbaiki kondisi kulit. Tapi bagi Kamu yang rutin bekerja dengan komputer atau ponsel hingga larut malam, memakai sunscreen bisa menjadi langkah pencegahan tambahan terhadap efek sinar biru.
Satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah kebersihan kulit sebelum tidur. Jika Kamu memutuskan untuk memakai sunscreen malam hari, pastikan Kamu tetap melakukan double cleansing agar tidak ada sisa produk yang menumpuk dan menyumbat pori-pori. Karena bagaimanapun juga, kulit perlu bernapas dengan bebas saat beristirahat.
Manfaat dan Risiko Menggunakan Sunscreen di Malam Hari
Meskipun tidak wajib, memakai sunscreen malam hari bisa memberikan beberapa manfaat tambahan. Pertama, kulit Kamu akan lebih terlindungi dari blue light, terutama jika Kamu bekerja dengan gawai selama berjam-jam. Kedua, sunscreen bisa menjaga kelembapan kulit karena beberapa produk modern kini diformulasikan dengan bahan pelembap seperti hyaluronic acid atau ceramide. Ketiga, sunscreen juga bisa membantu memperkuat pertahanan kulit terhadap polusi di dalam ruangan.
Namun, tentu ada risiko jika penggunaannya tidak disesuaikan dengan kondisi kulit. Bagi Kamu yang memiliki kulit sensitif atau mudah berjerawat, penggunaan sunscreen malam hari yang terlalu berat bisa memicu komedo atau breakout. Oleh karena itu, penting untuk memilih sunscreen dengan tekstur ringan dan tidak menyumbat pori.
Bila dilihat dari sudut pandang dermatologi, kulit memiliki waktu regenerasi alami di malam hari. Jadi, beberapa ahli berpendapat bahwa memberi “beban” tambahan berupa sunscreen saat malam mungkin tidak ideal, terutama jika Kamu tidak terpapar cahaya buatan dalam intensitas tinggi. Tapi jika Kamu berada dalam ruangan dengan pencahayaan kuat, seperti studio atau ruang kerja dengan banyak monitor, penggunaan sunscreen tetap bisa dipertimbangkan.
Tips Memilih Sunscreen yang Cocok Jika Ingin Dipakai Malam Hari
Jika Kamu penasaran ingin mencoba sendiri apakah sunscreen bisa dipakai malam hari, mulailah dengan memilih produk yang tepat. Pilih sunscreen dengan formula ringan, tanpa alkohol tinggi, dan yang mengandung bahan perawatan kulit tambahan seperti niacinamide, vitamin E, atau green tea extract. Bahan-bahan ini tidak hanya melindungi dari sinar, tapi juga membantu memperbaiki kondisi kulit selama digunakan.
Kamu juga bisa memilih sunscreen yang dilabeli daily defense atau indoor protection. Produk dengan label ini biasanya memang diformulasikan untuk melindungi kulit dari sinar buatan tanpa terasa berat di wajah. Selain itu, pastikan Kamu tetap menjaga rutinitas skincare malam seperti biasa: bersihkan wajah, gunakan toner, dan pelembap setelah sunscreen jika diperlukan.
Jangan lupa, setiap kulit memiliki reaksi yang berbeda. Jadi, lakukan patch test terlebih dahulu sebelum menjadikan sunscreen sebagai bagian dari rutinitas malam. Jika kulit terasa panas, gatal, atau muncul jerawat baru, sebaiknya hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter kulit.
Perlukah Sunscreen Malam Hari untuk Semua Orang?
Jadi, apakah sunscreen bisa dipakai malam hari? Jawabannya: bisa, tapi tidak selalu perlu. Semua kembali pada kebutuhan dan gaya hidup masing-masing. Jika Kamu sering beraktivitas dengan komputer, lampu terang, atau perangkat elektronik di malam hari, memakai sunscreen bisa jadi langkah bijak untuk melindungi kulit dari efek blue light. Namun, jika Kamu lebih banyak beristirahat di ruangan redup tanpa paparan cahaya buatan intens, perawatan fokus pada hidrasi dan regenerasi kulit mungkin lebih bermanfaat.
Intinya, tidak ada aturan baku. Yang terpenting adalah memahami bagaimana kulit Kamu bereaksi terhadap lingkungan dan produk yang digunakan. Dunia skincare bukan soal mengikuti tren, tapi soal memahami kebutuhan kulit sendiri. Jadi, jika Kamu penasaran untuk mencoba sunscreen malam, lakukan dengan cara yang lembut dan perhatikan hasilnya.
Kulit sehat bukan hanya hasil dari produk mahal, tapi dari kesadaran dan konsistensi dalam merawatnya. Jadi, bagaimana menurut Kamu, apakah sunscreen malam pantas dicoba? Yuk, bagikan pendapat Kamu di kolom komentar dan ceritakan pengalaman unik Kamu soal penggunaan sunscreen!