Gaya Modern – Berapa kali laser untuk menghilangkan bekas jerawat sering kali menjadi pertanyaan yang muncul ketika seseorang mulai mencari solusi untuk kulit yang pernah berjerawat. Mungkin kamu juga merasa bahwa bekas jerawat lebih menyulitkan daripada jerawat itu sendiri. Setelah jerawat mereda, muncul noda hitam atau bekas luka yang tak kunjung hilang, dan ini bisa sangat memengaruhi rasa percaya diri.
Teknologi perawatan kulit memang sudah jauh berkembang. Salah satu metode yang semakin populer dan banyak direkomendasikan oleh dokter kulit adalah perawatan menggunakan laser. Namun tentu saja, muncul pertanyaan mendasar: apakah cukup sekali? Atau butuh beberapa kali perawatan laser agar hasilnya benar-benar maksimal? Setiap orang punya kondisi kulit yang berbeda-beda, sehingga jawabannya pun tidak bisa disamaratakan.
Ketika kamu mencari informasi tentang berapa kali laser untuk menghilangkan bekas jerawat, penting juga untuk memahami bahwa hasil yang diharapkan sangat bergantung pada jenis bekas jerawat, kedalamannya, hingga warna kulitmu. Ada banyak jenis laser yang digunakan, dan setiap teknologi ini punya pendekatan dan durasi perawatan yang berbeda.
Faktor yang Menentukan Banyaknya Sesi Laser

Jenis Bekas Jerawat dan Tipe Kulit Berpengaruh Besar
Jumlah sesi laser untuk menghilangkan bekas jerawat sangat bergantung pada tipe bekasnya. Misalnya, bekas jerawat merah (post-inflammatory erythema) mungkin memerlukan sesi yang lebih sedikit dibanding bekas jerawat yang membentuk jaringan parut (seperti ice pick atau boxcar scars). Semakin dalam luka bekas jerawat, biasanya semakin banyak pula sesi laser yang dibutuhkan untuk memperbaiki tekstur kulit.
Selain itu, kondisi kulit juga turut menentukan. Warna kulit yang lebih gelap membutuhkan pendekatan laser yang lebih hati-hati agar tidak menimbulkan hiperpigmentasi. Oleh karena itu, dokter kulit akan menilai kondisi kulitmu terlebih dahulu sebelum menentukan jumlah sesi perawatan. Biasanya, diperlukan antara 3 hingga 6 kali perawatan laser untuk hasil yang terlihat signifikan, meskipun pada beberapa kasus bisa lebih banyak.
Tak hanya itu, penting juga untuk mengenali apakah bekas jerawat yang kamu alami tergolong post-inflammatory hyperpigmentation (bekas kehitaman) atau post-inflammatory erythema (bekas kemerahan). Bekas kehitaman biasanya lebih umum terjadi pada kulit dengan tingkat melanin tinggi, dan cenderung lebih lambat memudar. Sementara itu, bekas kemerahan lebih sering terjadi pada kulit terang dan bisa tampak mencolok meskipun jerawatnya sudah lama sembuh. Memahami perbedaan ini akan membantu dokter dalam menentukan pendekatan laser yang tepat—karena beberapa laser lebih efektif untuk memecah pigmentasi gelap, sedangkan yang lain dirancang untuk mengurangi kemerahan dan merangsang regenerasi kulit.
Buat kamu yang punya aktivitas padat, jangan khawatir. Prosedur laser modern kini semakin cepat dan minim downtime. Namun, tetap perlu konsistensi dan kesabaran, karena hasilnya akan terlihat secara bertahap setelah beberapa minggu atau bulan.
Jenis Teknologi Laser yang Digunakan
Tidak semua laser diciptakan sama. Ada beberapa jenis laser yang umum digunakan untuk menghilangkan bekas jerawat, seperti Fractional CO2 laser, Erbium laser, atau Nd\:YAG laser. Masing-masing teknologi ini punya kemampuan dan kedalaman penetrasi yang berbeda.
Contohnya, Fractional CO2 sangat efektif untuk jenis bekas jerawat dalam karena bekerja pada lapisan dermis. Biasanya, jenis laser ini memerlukan waktu pemulihan lebih lama, tapi hasilnya juga lebih dramatis. Sebaliknya, laser non-ablative cenderung lebih lembut, cocok untuk warna kulit lebih gelap dan bisa digunakan dalam lebih banyak sesi.
Ketika kamu bertanya berapa kali laser untuk menghilangkan bekas jerawat, pastikan juga kamu tahu jenis laser apa yang akan digunakan oleh klinik yang kamu kunjungi. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui pendekatan yang paling tepat untuk kebutuhanmu.
Respons Kulit terhadap Perawatan
Tak kalah penting adalah bagaimana kulit kamu merespons laser itu sendiri. Beberapa orang mungkin sudah melihat perbaikan besar hanya dalam dua atau tiga kali sesi, sementara lainnya butuh hingga delapan kali. Biasanya, setelah satu sesi laser, kulit akan mengalami proses regenerasi dalam 5–10 hari. Proses penyembuhan inilah yang menentukan kecepatan progres pemudaran bekas jerawat.
Jika kamu termasuk yang kulitnya cepat merespons, kemungkinan besar hasilnya akan terlihat lebih cepat juga. Tapi kalau kamu punya jenis kulit sensitif atau cenderung berminyak, dokter mungkin menyarankan untuk memperpanjang jeda antar sesi agar kulit punya cukup waktu untuk beradaptasi.
Apakah Hasil Laser Selalu Permanen?
Menjaga Hasil Perawatan dengan Perawatan Harian
Satu hal yang sering dilupakan adalah bahwa hasil dari laser untuk menghilangkan bekas jerawat tidak akan bertahan lama jika tidak diikuti dengan perawatan kulit yang benar. Misalnya, jika kamu rutin melakukan sesi laser tapi tidak memakai sunscreen, maka kulit bisa kembali bermasalah, bahkan muncul hiperpigmentasi baru.
Gunakan pelembap yang sesuai dengan jenis kulitmu, rutin eksfoliasi ringan (sesuai rekomendasi dokter), dan pastikan kamu menjaga gaya hidup sehat. Jangan lupa konsumsi makanan bergizi dan cukup air agar regenerasi kulit berlangsung optimal.
Laser Bukan Solusi Instan, Tapi Bisa Jadi Investasi Jangka Panjang
Perlu diingat bahwa laser untuk menghilangkan bekas jerawat adalah proses yang membutuhkan komitmen. Tidak ada perawatan kulit yang hasilnya instan, apalagi jika kamu mengharapkan bekas jerawat benar-benar memudar secara menyeluruh. Laser bekerja secara bertahap untuk merangsang kolagen, memperbaiki tekstur, dan meratakan warna kulit.
Meskipun butuh beberapa sesi dan biaya yang tidak sedikit, banyak orang yang merasa puas karena hasilnya bisa bertahan lama. Bahkan, beberapa bekas jerawat bisa benar-benar hilang setelah satu rangkaian perawatan selesai.
Jika kamu merasa khawatir atau ragu, kamu bisa memulai dengan sesi konsultasi terlebih dahulu. Jangan malu untuk bertanya secara detail tentang prosedur, efek samping, dan estimasi jumlah sesi yang kamu butuhkan.
Laser Bisa Jadi Solusi Efektif jika Dilakukan dengan Konsisten
Berbicara soal berapa kali laser untuk menghilangkan bekas jerawat, jawabannya tidak satu ukuran untuk semua orang. Rata-rata, dibutuhkan 3 hingga 6 sesi dengan jarak waktu tertentu antara satu sesi ke sesi berikutnya. Namun, ini sangat bergantung pada tipe bekas jerawat, kondisi kulit, jenis laser yang digunakan, dan bagaimana kulit merespons perawatan tersebut.
Laser memang bukan sihir instan, tapi jika kamu menjalaninya dengan sabar dan disiplin, hasilnya bisa sangat memuaskan. Yang terpenting adalah kamu memilih klinik yang terpercaya dan berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis kulit.
Sudah pernah mencoba laser untuk bekas jerawat? Atau masih ragu dan ingin tahu lebih banyak? Yuk, bagikan pengalamanmu atau pertanyaan di kolom komentar. Siapa tahu, cerita kamu bisa membantu orang lain juga!