Gaya Modern – Warna bleaching sering kali menjadi topik hangat di dunia fashion rambut, apalagi di kalangan muda yang ingin tampil lebih ekspresif dan berani. Tidak hanya sekadar memutihkan rambut, proses bleaching sebenarnya membuka jalan bagi pewarnaan lebih lanjut, seperti warna pastel, silver, atau bahkan neon. Namun di balik tren ini, banyak hal penting yang perlu kamu pahami sebelum memutuskan untuk menjalani prosesnya. Mulai dari jenis warna yang bisa dihasilkan, hingga efek samping dan cara merawat rambut agar tetap sehat.
Bayangkan kamu sedang duduk di kursi salon dengan antusiasme tinggi, membayangkan rambutmu berubah jadi pirang terang, lavender pucat, atau bahkan abu-abu dingin. Semua itu hanya mungkin jika kamu tahu bagaimana cara kerja warna bleaching. Tapi, tidak sedikit orang yang kecewa karena hasil akhirnya tidak sesuai harapan. Inilah kenapa pemahaman tentang warna bleaching sangat penting agar kamu tidak hanya tampil keren, tapi juga tetap percaya diri dengan rambut yang sehat.
Bleaching bukan sekadar tren, tapi sebuah transformasi besar pada rambutmu. Jadi, kalau kamu sedang mempertimbangkan untuk mencoba warna rambut yang lebih terang atau bahkan eksperimental, artikel ini akan membantumu memahami semua aspek penting tentang warna bleaching. Mulai dari dasar tekniknya, warna yang bisa dihasilkan, hingga tips agar rambutmu tetap kuat dan indah setelah di-bleach.
Apa Itu Warna Bleaching dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Bleaching adalah proses kimia yang menghilangkan pigmen alami dari rambut. Proses ini dilakukan untuk mencerahkan warna rambut agar bisa diwarnai dengan nuansa yang lebih terang atau mencolok. Warna rambut asli akan “dibuka” terlebih dahulu agar warna baru bisa masuk dan menempel dengan sempurna.
1. Proses Terbentuknya Warna Bleaching
Saat bleaching dilakukan, zat kimia bekerja menghancurkan melanin—zat yang memberi warna alami pada rambut. Semakin lama prosesnya berlangsung, semakin terang hasil akhirnya. Biasanya, warna bleaching akan melalui beberapa tahapan: dari coklat muda, oranye, kuning, hingga putih pucat (level tertinggi). Masing-masing tingkat ini mempengaruhi warna akhir yang bisa kamu aplikasikan di atasnya.
Semakin terang warna bleaching, semakin fleksibel kamu dalam memilih warna cat rambut setelahnya. Warna-warna seperti ash grey, platinum blonde, pastel pink, atau mint green membutuhkan dasar yang sangat terang agar terlihat maksimal. Namun penting untuk diingat, tingkat terang ini juga menentukan tingkat kerusakan rambut. Maka dari itu, pastikan kamu paham cara merawat rambut setelah bleaching.
2. Tingkat Bleaching dan Warna yang Dihasilkan
- Level 1-4: Hanya akan mencerahkan rambut sedikit, cocok untuk pewarnaan coklat terang atau karamel.
- Level 5-6: Menghasilkan warna oranye atau kuning gelap, ideal untuk warna copper, rose gold, atau ginger.
- Level 7-8: Warna kuning terang, bisa dipakai untuk warna-warna pastel seperti peach atau lilac.
- Level 9-10: Hampir putih, dasar ideal untuk silver, platinum, hingga warna-warna neon.
Kamu bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan stylist untuk mengetahui level warna bleaching yang dibutuhkan berdasarkan hasil akhir yang kamu inginkan.
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Melakukan Bleaching
1. Cek Kondisi Rambutmu Terlebih Dahulu
Sebelum memutuskan bleaching, penting untuk memeriksa kondisi rambutmu. Jika rambut sudah kering, bercabang, atau rusak, sebaiknya tunda proses bleaching. Rambut yang sehat akan lebih mampu bertahan menghadapi proses kimia yang intens.
Kamu bisa mulai dengan melakukan perawatan rutin menggunakan masker rambut atau deep conditioning setidaknya dua minggu sebelum bleaching. Ini akan membantu memperkuat batang rambut agar tidak mudah patah atau rontok setelah diwarnai.
2. Siapkan Waktu untuk Pemulihan
Setelah bleaching, kamu tidak bisa langsung melupakan perawatannya. Warna bleaching yang maksimal butuh komitmen, terutama dalam merawat kelembapan dan kekuatan rambut. Gunakan produk perawatan bebas sulfat dan minimalkan penggunaan alat styling panas seperti catokan dan hair dryer.
Selain itu, hindari mencuci rambut terlalu sering. Idealnya, cukup 2–3 kali seminggu agar warna dan kelembapan alami rambut tetap terjaga. Tambahkan juga minyak rambut alami untuk membantu menjaga kilau dan elastisitas rambut.
3. Pahami Risiko dan Efek Sampingnya
Meski hasil warna bleaching bisa sangat memukau, proses ini tetap membawa risiko. Mulai dari rasa perih di kulit kepala, rambut kering dan rapuh, hingga perubahan tekstur rambut. Untuk itu, sebaiknya proses bleaching dilakukan oleh profesional agar dapat disesuaikan dengan kondisi rambut dan kulit kepala kamu.
Jika kamu memiliki kulit kepala sensitif, pastikan untuk melakukan uji coba kecil terlebih dahulu untuk menghindari iritasi. Kamu juga bisa meminta proses bleaching dibagi dalam beberapa sesi agar tidak terlalu berat untuk rambutmu.
Inspirasi Warna yang Bisa Dicapai dengan Bleaching
1. Ash Grey dan Silver
Warna ini menjadi favorit karena memberikan kesan dingin, edgy, dan modern. Tapi perlu dasar bleaching level tinggi agar hasilnya benar-benar abu-abu tanpa efek kuning.
2. Pastel dan Warna Lembut
Peach, lavender, baby blue, dan mint adalah warna-warna pastel yang hanya bisa dicapai dengan dasar bleaching minimal level 8. Cocok untuk kamu yang ingin tampil manis dan lembut.
3. Warna Neon dan Unik
Neon green, electric blue, hot pink—warna-warna ini butuh dasar sangat terang agar benar-benar ‘keluar’ dan tidak tertimpa oleh warna kuning atau oranye dari bleaching sebelumnya.
Tanya Jawab Seputar Warna Bleaching
Q: Berapa lama warna bleaching bisa bertahan di rambut? A: Warna bleaching bukanlah warna akhir, tapi dasar pewarnaan. Warna cat rambut yang diaplikasikan di atas bleaching bisa bertahan 3–6 minggu tergantung perawatan.
Q: Apakah bleaching harus dilakukan setiap kali mewarnai rambut? A: Tidak selalu. Jika kamu tidak mengganti warna ke tone yang jauh lebih terang, kamu bisa cukup menyentuh bagian akar rambut yang tumbuh.
Q: Apakah bleaching membuat rambut rontok? A: Tidak langsung menyebabkan rontok, tapi dapat memperlemah batang rambut. Perawatan intensif setelah bleaching sangat disarankan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Kesimpulan: Apakah Warna Bleaching Cocok Buatmu?
Memilih warna rambut yang melibatkan proses bleaching memang membutuhkan pertimbangan yang matang. Warna bleaching membuka kemungkinan untuk menjelajah warna-warna kreatif yang tidak bisa kamu capai hanya dengan cat biasa. Tapi, semua ini datang dengan tanggung jawab perawatan ekstra agar rambut tetap kuat dan sehat.
Jika kamu siap merawat rambutmu dengan penuh perhatian, maka proses bleaching bisa menjadi transformasi yang menyenangkan dan memuaskan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan stylist atau melakukan riset tentang warna dan teknik yang sesuai dengan kondisi rambutmu. Tampil beda itu menyenangkan, apalagi jika kamu tahu cara menjaga kecantikannya!
Yuk, ceritakan pengalaman atau keinginanmu soal warna bleaching di kolom komentar! Pernah mencoba? Atau justru baru mau berani? Bagikan kisahmu dan beri inspirasi untuk pembaca lainnya!