Gaya Modern – Apakah setelah facial boleh pakai sunscreen? Pertanyaan ini sering muncul di benak banyak orang, terutama bagi mereka yang baru saja menikmati sesi perawatan wajah di klinik kecantikan atau salon langganan. Bukan rahasia lagi, facial seringkali membuat kulit wajah jadi lebih bersih, cerah, dan segar. Tapi di balik manfaat itu, kulit pun jadi lebih sensitif. Nah, di sinilah peran sunscreen menjadi vital.
Apakah setelah facial boleh pakai sunscreen? Bayangkan, setelah merogoh kocek cukup dalam untuk treatment, masa mau membiarkan kulit terpapar sinar UV tanpa perlindungan? Rasanya sayang banget, kan? Terlebih sinar matahari di Indonesia lumayan ‘kejam’, apalagi di jam-jam terik. Kulit yang baru difacial ibarat pintu yang baru dicat: kalau nggak dijaga, bisa cepat kusam lagi.
Lalu, apakah setelah facial boleh pakai sunscreen? Jawabannya tentu saja: boleh bahkan sangat dianjurkan! Kulit setelah facial biasanya mengalami pengelupasan halus atau pengangkatan sel kulit mati. Ini membuat lapisan kulit baru yang lebih muda terekspos, sehingga perlindungan ekstra mutlak diperlukan. Maka, sunscreen jadi sahabat terbaik yang nggak boleh absen dari tas kamu.
Kenapa Setelah Facial Harus Pakai Sunscreen?

Banyak orang ragu atau malah lupa kalau apakah setelah facial boleh pakai sunscreen itu sebetulnya wajib. Kulit wajah pasca facial berada dalam kondisi rentan iritasi. Beberapa treatment facial bahkan menggunakan bahan aktif seperti AHA, BHA, atau retinol ringan yang membuat kulit makin peka terhadap sinar matahari.
Kalau Kamu mengabaikan penggunaan sunscreen setelah facial, risiko kulit belang, munculnya flek hitam, bahkan iritasi bisa meningkat. Jadi, apakah setelah facial boleh pakai sunscreen? Jawaban singkatnya: jangan ragu!. Daripada menyesal, lebih baik sediakan sunscreen berkualitas di rumah dan di dalam pouch makeup Kamu.
Selain itu, sunscreen membantu menenangkan kulit yang kemerahan akibat proses facial. Kandungan tertentu dalam sunscreen modern juga dilengkapi dengan pelembap, antioksidan, bahkan soothing agent. Jadi, Kamu nggak hanya mendapatkan perlindungan dari UV, tapi juga nutrisi tambahan yang bikin kulit tetap kalem.
10 Jenis Sunscreen yang Cocok Digunakan Setelah Facial
Setelah paham jawaban dari pertanyaan apakah setelah facial boleh pakai sunscreen, langkah selanjutnya adalah memilih sunscreen yang tepat. Pilihan sunscreen nggak bisa sembarangan, apalagi kulit Kamu baru saja menjalani proses facial yang membuatnya lebih sensitif dari biasanya. Nah, berikut ini penjelasan lebih mendalam tentang 10 jenis sunscreen yang bisa jadi pegangan Kamu setelah perawatan wajah.
1. Sunscreen dengan SPF Rendah (15–30)
Banyak orang berpikir SPF makin tinggi makin bagus. Padahal, setelah facial, kulit Kamu butuh adaptasi. Sunscreen dengan SPF 15–30 bisa jadi pilihan ideal untuk beberapa hari pertama. SPF tinggi kadang mengandung filter UV yang lebih kompleks dan bisa terasa ‘berat’. Dengan SPF rendah, Kamu tetap terlindungi asal rajin re-apply. Cocok untuk aktivitas indoor atau di bawah sinar matahari pagi.
2. Sunscreen Mineral (Physical Sunscreen)
Jenis ini sering disebut juga physical sunscreen. Bahan utamanya zinc oxide atau titanium dioxide. Kerjanya membentuk lapisan di atas kulit untuk memantulkan sinar UV. Sunscreen mineral biasanya direkomendasikan dokter kulit untuk pasien yang baru saja menjalani treatment seperti peeling, laser, atau facial. Formulanya minim iritasi, cepat menenangkan kulit, dan aman untuk kulit sensitif.
3. Sunscreen dengan Kandungan Soothing Agent
Kandungan soothing agent seperti aloe vera, centella asiatica, atau green tea extract sangat membantu meredakan kemerahan. Kulit Kamu yang mungkin sedikit ‘terbakar’ karena proses eksfoliasi bisa ‘didinginkan’ dengan sunscreen jenis ini. Selain melindungi, sunscreen soothing agent juga memberi efek calming. Kalau Kamu punya kulit kemerahan atau mudah berjerawat, ini pilihan yang aman.
4. Sunscreen Tanpa Fragrance
Banyak sunscreen di pasaran punya aroma harum. Tapi, kalau bicara apakah setelah facial boleh pakai sunscreen, sebaiknya hindari sunscreen dengan tambahan parfum. Pewangi bisa memicu iritasi atau reaksi alergi pada kulit yang masih sensitif. Pilih sunscreen fragrance free atau hypoallergenic agar kulit lebih nyaman. Baca label dengan teliti sebelum membeli, ya!
5. Sunscreen Bertekstur Gel atau Cair
Tekstur gel atau cair sangat disukai karena ringan dan cepat menyerap. Ini penting supaya kulit nggak ‘tercekik’ oleh lapisan sunscreen yang terlalu tebal. Sunscreen gel juga cenderung tidak meninggalkan white cast alias efek putih di wajah. Bagi Kamu yang sering malas pakai sunscreen karena merasa lengket, sunscreen gel bisa jadi solusi jitu.
6. Sunscreen dengan Moisturizer
Setelah facial, kulit cenderung kehilangan kelembapan alami karena proses deep cleansing atau pengangkatan sel kulit mati. Sunscreen dengan tambahan moisturizer membantu menjaga lapisan pelindung kulit tetap lembap. Kandungan seperti hyaluronic acid atau ceramide bisa jadi bonus penting dalam sunscreen ini. Praktis banget karena Kamu nggak perlu menumpuk produk lain di wajah.
7. Sunscreen Khusus Kulit Acne-Prone
Kalau Kamu punya kulit yang mudah berjerawat, wajib ekstra hati-hati. Beberapa sunscreen bisa menyumbat pori-pori. Pilih sunscreen berlabel non-comedogenic dan oil-free. Banyak sunscreen modern yang dirancang khusus untuk kulit berjerawat, dengan formula ringan, bebas minyak, dan tetap nyaman dipakai seharian. Dengan begini, Kamu nggak perlu khawatir muncul jerawat dadakan setelah facial.
8. Sunscreen Tinted (Berwarna)
Kadang, setelah facial kulit bisa tampak kemerahan atau warna kulit tidak merata. Sunscreen tinted punya dua fungsi: melindungi dari sinar UV sekaligus meratakan warna kulit. Beberapa produk bahkan bisa menggantikan foundation ringan. Cocok banget buat Kamu yang nggak mau ribet dandan, tapi tetap ingin kulit terlihat segar natural.
9. Sunscreen Spray
Sunscreen spray jadi penyelamat bagi Kamu yang aktif di luar ruangan. Praktis, nggak bikin ribet, dan mudah digunakan untuk touch up. Misalnya Kamu lagi di kantor atau travelling, tinggal semprot tanpa harus membersihkan tangan. Sunscreen spray biasanya punya tekstur ringan dan nggak mengganggu makeup. Tapi pastikan disemprot merata agar perlindungan UV tetap optimal.
10. Sunscreen Stick
Sunscreen stick juga makin populer karena kepraktisannya. Bentuknya padat, jadi Kamu bisa re-apply kapan saja tanpa takut belepotan. Sunscreen stick cocok untuk sentuhan ulang di area yang sering terpapar langsung, seperti hidung, dahi, dan pipi. Teksturnya nggak lengket, nggak bikin kulit ‘berat’, dan travel friendly banget.
Tips Menggunakan Sunscreen Setelah Facial
Selain memahami apakah setelah facial boleh pakai sunscreen, Kamu juga harus tahu cara menggunakannya dengan benar agar hasilnya maksimal.
Pilih Sunscreen Sesuai Jenis Kulit
Jangan asal ambil sunscreen milik teman atau anggota keluarga. Kulit pasca facial butuh perlakuan lembut. Jadi, pastikan Kamu memilih formula yang sesuai dengan kondisi kulit.
Oleskan dengan Gerakan Ringan
Gunakan ujung jari bersih, lalu oleskan sunscreen dengan gerakan menepuk lembut. Hindari menggosok terlalu kencang agar kulit tidak iritasi.
Pakai Ulang Tiap 2 Jam
Sunscreen bukan sekali oles langsung tahan seharian. Apalagi kalau Kamu banyak beraktivitas di luar ruangan. Pastikan re-apply tiap 2 jam untuk perlindungan maksimal.
Hindari Paparan Matahari Berlebih
Meski sudah pakai sunscreen, bukan berarti Kamu bisa bebas berjemur. Usahakan tetap berada di tempat teduh pada jam 10 pagi hingga 4 sore.
Lengkapi dengan Aksesoris Pelindung
Gunakan topi, kacamata hitam, atau masker saat harus beraktivitas di luar. Sunscreen memang penting, tapi perlindungan fisik juga nggak kalah vital.
Kenapa Orang Sering Malas Pakai Sunscreen Setelah Facial?
Meskipun apakah setelah facial boleh pakai sunscreen jawabannya adalah wajib, kenyataannya masih banyak orang yang abai. Alasannya macam-macam: lupa, malas, atau merasa sunscreen bikin lengket.
Padahal, sekarang sudah banyak produk sunscreen yang nyaman dipakai, cepat meresap, dan nggak bikin wajah berminyak. Kalau Kamu termasuk yang malas, cobalah sunscreen dalam bentuk spray atau stick agar lebih praktis.
Kamu juga bisa menjadikan sunscreen sebagai bagian dari rutinitas skincare harian. Letakkan di meja rias atau dekat cermin supaya nggak terlewat. Anggap saja sunscreen itu ‘investasi’ agar kulit tetap glowing setelah facial.
Ringkasan
Jadi, jawaban dari pertanyaan apakah setelah facial boleh pakai sunscreen adalah bukan hanya boleh, tapi harus. Kulit wajah yang baru difacial butuh perlindungan ekstra dari sinar matahari untuk mencegah kerusakan, flek hitam, hingga iritasi. Pilih sunscreen yang lembut, ringan, dan sesuai dengan kondisi kulit Kamu.
Jangan sia-siakan hasil facial hanya karena lupa pakai sunscreen. Dengan perlindungan yang tepat, wajah Kamu akan tetap cerah, sehat, dan terhindar dari efek buruk sinar UV. Jadi, mulai sekarang, jangan ragu lagi menjadikan sunscreen sebagai sahabat setia pasca facial, ya!
Kalau Kamu punya pengalaman menarik soal perawatan wajah, yuk bagikan di kolom komentar!